Masalah-Masalah Hidup yang Sering Dialami Saat Memasuki Usia 20-an, Apa Kalian Juga Pernah Mengalaminya?

Masalah-Masalah Hidup yang Sering Dialami Saat Memasuki Usia 20-an, Apa Kalian Juga Pernah Mengalaminya?

Memasuki usia 20-an atau seperempat baya biasanya sering dipenuhi oleh gejolak dalam hidup. Seperti merasa gelisah ketika melajang sementara teman-teman lainnya sudah membangun keluarga. Adapula yang merasa belum mampu membeli rumah dan sebagainya. Hingga tidak tahu akan dibawa kemana hidup kita nantinya.

Tapi ingat kawan hidup bukan melulu soal uang, perkawinan dan apapun yang kita khawatirkan. Intinya, hidup bukan kompetisi jadi jalani saja seperti air mengalir. Dan berikut adalah ebebrapa masalah yang dialami ketika memasuki usia 20-an dan tanda-tanda orang yang mengalami krisis seperempat baya (quarter life crisis), seperti dilansir Independent dan dikutip oleh Tempo.co.

#1  Ketika masuk usia 20-an, akan muncul pertanyaan besar dalam perjalanan hidup kita. Seperti pertanyaan tentang ‘apa tujuan dalam hidup ini’.
Ketika masuk usia 20-an, akan muncul pertanyaan besar dalam perjalanan hidup kita. Seperti pertanyaan tentang ‘apa tujuan dalam hidup ini’.
Ketika masuk usia 20-an, akan muncul pertanyaan besar dalam perjalanan hidup kita. Seperti pertanyaan tentang ‘apa tujuan dalam hidup ini’.


#2  Karena terlalu banyak memikirkan masalah tersebut dan belum berhasil menjawabnya, maka rasa frustasi pun muncul.
Karena terlalu banyak memikirkan masalah tersebut dan belum berhasil menjawabnya, maka rasa frustasi pun muncul.
Karena terlalu banyak memikirkan masalah tersebut dan belum berhasil menjawabnya, maka rasa frustasi pun muncul.


#3  Sering juga merasakan kekhawatiran bahwa masa-masa terbaik dalam hidup sudah terlewati dan kita merasa belum melakukan sesuatu yang penting dalam diri kita.
Sering juga merasakan kekhawatiran bahwa masa-masa terbaik dalam hidup sudah terlewati dan kita merasa belum melakukan sesuatu yang penting dalam diri kita.
Sering juga merasakan kekhawatiran bahwa masa-masa terbaik dalam hidup sudah terlewati dan kita merasa belum melakukan sesuatu yang penting dalam diri kita.


#4  Semakin banyak media sosial bermunculan membuat kita cemas. Seperti nih kawan, saat scroll-scroll eh muncul foto tunangan, pernikahan, atau kelahiran bayi dari teman kita. Dan membuat kita galau meski kita belum mau nikah atau punya anak.
Semakin banyak media sosial bermunculan membuat kita cemas. Seperti nih kawan, saat scroll-scroll eh muncul foto tunangan, pernikahan, atau kelahiran bayi dari teman kita. Dan membuat kita galau meski kita belum mau nikah atau punya anak.
Semakin banyak media sosial bermunculan membuat kita cemas. Seperti nih pulsker, saat scroll-scroll eh muncul foto tunangan, pernikahan, atau kelahiran bayi dari teman kita. Dan membuat kita galau meski kita belum mau nikah atau punya anak.


#5  Taylor Swift pun yang berjudul 22 mengingatkan kita pada krisis ini. Karena kita sudah tidak berusia 22 tahun dan mungkin tidak semuanya baik-baik saja. Coba deh kalian dengerin dan resapi lagunya.
Taylor Swift pun yang berjudul 22 mengingatkan kita pada krisis ini. Karena kita sudah tidak berusia 22 tahun dan mungkin tidak semuanya baik-baik saja. Coba deh kalian dengerin dan resapi lagunya.
Taylor Swift pun yang berjudul 22 mengingatkan kita pada krisis ini. Karena kita sudah tidak berusia 22 tahun dan mungkin tidak semuanya baik-baik saja. Coba deh kalian dengerin dan resapi lagunya.


#6  Jika kalian merasa frustasi akut, tanamkan sikap ini. Yakinkan diri bahwa umur 25 itu ibarat usia 21 yang baru.
Jika kalian merasa frustasi akut, tanamkan sikap ini. Yakinkan diri bahwa umur 25 itu ibarat usia 21 yang baru.
Jika kalian merasa frustasi akut, tanamkan sikap ini. Yakinkan diri bahwa umur 25 itu ibarat usia 21 yang baru.


#7  Pasti muncul dilema juga dalam diri kita kawan, apakah ingin benar-benar menjadi orang dewasa yang pantas. Atau selamanya diurus orang tua dalam gelembung aman dan nyaman.
Pasti muncul dilema juga dalam diri kita kawan, apakah ingin benar-benar menjadi orang dewasa yang pantas. Atau selamanya diurus orang tua dalam gelembung aman dan nyaman.
Pasti muncul dilema juga dalam diri kita pulsker, apakah ingin benar-benar menjadi orang dewasa yang pantas. Atau selamanya diurus orang tua dalam gelembung aman dan nyaman.


#8  Pernahkah suatu saat kalian ingin kabur dari rumah atau melarikan diri dari masalah-masalah yang sedang kalian hadapi kawan?.
Pernahkah suatu saat kalian ingin kabur dari rumah atau melarikan diri dari masalah-masalah yang sedang kalian hadapi kawan?.
Pernahkah suatu saat kalian ingin kabur dari rumah atau melarikan diri dari masalah-masalah yang sedang kalian hadapi pulsker?.


#9  Dalam urusan kerjaan kadang kita dihadapkan pada pilihan sulit. Bingung milih antara keluar dari pekerjaan dan melihat dunia selagi bisa atau meniti karir dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan.
Dalam urusan kerjaan kadang kita dihadapkan pada pilihan sulit. Bingung milih antara keluar dari pekerjaan dan melihat dunia selagi bisa atau meniti karir dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan.
Dalam urusan kerjaan kadang kita dihadapkan pada pilihan sulit. Bingung milih antara keluar dari pekerjaan dan melihat dunia selagi bisa atau meniti karir dan bekerja keras untuk meraih kesuksesan.


#10  Atau dihadapkan pada pilihan membeli tas atau gadget mahal agar terlihat mapan meski belum yakin nih bisa membayar cicilan bulanan. Ingat, gengsi bukan patokan kawan.
Atau dihadapkan pada pilihan membeli tas atau gadget mahal agar terlihat mapan meski belum yakin nih bisa membayar cicilan bulanan. Ingat, gengsi bukan patokan kawan.
Atau dihadapkan pada pilihan membeli tas atau gadget mahal agar terlihat mapan meski belum yakin nih bisa membayar cicilan bulanan. Ingat, gengsi bukan patokan pulsker.


#11  Dulu memang kita selevel dengan kawan-kawan kita saat kuliah. Tapi sekarang kita hidup masing-masing, dan merasa bahwa teman yang kerja di industri dan kantoran dengan gaji lebih besar kemungkinan lebih kaya dari kita selama sisa hidupnya. Tenang kawan, Tuhan telah menyiapkan rencana indah buat kita.
Dulu memang kita selevel dengan kawan-kawan kita saat kuliah. Tapi sekarang kita hidup masing-masing, dan merasa bahwa teman yang kerja di industri dan kantoran dengan gaji lebih besar kemungkinan lebih kaya dari kita selama sisa hidupnya. Tenang kawan, Tuhan telah menyiapkan rencana indah buat kita.
Dulu memang kita selevel dengan kawan-kawan kita saat kuliah. Tapi sekarang kita hidup masing-masing, dan merasa bahwa teman yang kerja di industri dan kantoran dengan gaji lebih besar kemungkinan lebih kaya dari kita selama sisa hidupnya. Tenang pulsker, Tuhan telah menyiapkan rencana indah buat kita.


#12  Dalam urusan pasangan ini yang membuat kita kadang mikir keras. Tidak harus pacaran dulu atau langsung mencari pasangan hidup, karena semua orang memberi saran dan masukan yang beda-beda. Oleh karena itu selalu tanamkan sikap bersyukur dan kerja keras, serta berpikir positif. Dan jalani hidup bagai air yang mengalir.
Dalam urusan pasangan ini yang membuat kita kadang mikir keras. Tidak harus pacaran dulu atau langsung mencari pasangan hidup, karena semua orang memberi saran dan masukan yang beda-beda. Oleh karena itu selalu tanamkan sikap bersyukur dan kerja keras, serta berpikir positif. Dan jalani hidup bagai air yang mengalir.


Dalam urusan pasangan ini yang membuat kita kadang mikir keras. Tidak harus pacaran dulu atau langsung mencari pasangan hidup, karena semua orang memberi saran dan masukan yang beda-beda. Oleh karena itu selalu tanamkan sikap bersyukur dan kerja keras, serta berpikir positif. Dan jalani hidup bagai air yang mengalir.

Sumber : Pulsk.com

0 Response to "Masalah-Masalah Hidup yang Sering Dialami Saat Memasuki Usia 20-an, Apa Kalian Juga Pernah Mengalaminya?"

Posting Komentar

Baca selengkapnya

loading...
close